Lembar hari berganti, pemilu yang rencananya 2014 pun beberapa
langkah lagi, jabatan menjadi barang dagangan dan telah dipersiapkan
oleh setiap kelompok agar unggul.
Fenomena apa yang terjadi pada Pemilu ini :
1. Iklan
Iklan
akan bertebaran dimana-mana, sepanjang jalan akan semrawut dengan
iklan yang menghalangi keindahan kota dan kurang efektif karena terlalu
banyak yang ditempel orang akan susah mengingat. Iklan yang efektif
adalah iklan yang mengandung sugesti pada seseorang sehingga membuat
yakin. Iklan yang mampu menghipnotis berulang-ulang sehingga membekas di
benak setiap orang, lewat stasion TV dan radio yang biayanya memang
wah dan ini telah dilakukan oleh partai baru.
Iklan yang
terbukti mendulang sukses adalah iklan partai penguasa di tahun 2009
yang hinga kini menuai kontroversi 'say no to korupsi'
2. Mitos
Masyarakat
Indonesia yang masih percaya tinggi atas ramalan yang bertebaran dan
menjamur di internet, serta paranormal yang merangkap artis. Mereka
akan jadi incaran para pemain politik, dengan menyebarkan isu yang
kriterianya hampir sama dengan tokoh mereka.
Pemilu 1999
berhembuslah isu tentang sosok Ratu Adil. Setelah kepemimpinan Bapak
Pembangunan yang dirasa keadilan hanya dimiliki oleh orang berduit,
rakyat mendambakan keadilan yang sesungguhnya. Ratu bukan pria tetapi
wanita, sehingga dengan gemilang sang banteng merah mampu di puncak
klasemen. Dan tahun 2004 masyarakat mendambakan datangnya sang Satrio
Piningit.
Untuk pemilu 2014 ramalan yang bertebaran adalah seorang yang religius dan tersembunyi.
3. Simpati
Simpati
rasa kasihan di perlakukan tidak adil, selalu di jegal oleh orang
berkuasa, justru inilah yang akan mendapatkan hati rakyat. seorang anak
proklamator yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, hati rakyat pun iba
dan berbuah dukungan luar biasa di tahun 1999. Begitu pula SBY yang
serasa tidak direstui ketika mencalonkan diri.
Untuk tahun
2009 seorang yang paling mendapatkan simpati dimasyarakat adalah sang
Mantan Menteri Keuangan. Yang ternyata menjadi maskot kasus yang
menghebohkan masyarakat, Kasus Bank Century.
4. Sosok
Rakyat
sangat mendambakan sosok yang mampu memimpin bangsa ini menuju puncak
kejayaan. Setelah sang Bapak Pembangunan lengser, rakyat mendambakan
sosok yang adil, namun kenyataannya di bingungkan dengan sosok wanita,
sedangkan mayoritas penduduk adalah muslim, imam sendiri adalah seorang
laki-laki, sosok kyai pun menjadi pemimpin bangsa ini. Begitulah sifat
manusia yang tidak pernah puas, serasa tidak cocok jika pemimpin negara
ini di pegang oleh orang yang sakit, maka digulingkanlah lewat kasus
bulog. Kenapa tidak disembunyikan seperti kasus Century? Kemudian anak
sang proklamator yang menggantikan dan sesuai keinginan rakyat dalam
Pemilu, akan tetapi saat pemilu 2004 rakyat mulai kangen sosok yang
jantan tanpa pandang bulu, sosok yang berwibawa, sosok yang ditakuti
negara lain yaitu sosok bapak pembangunan dan terpilihlah SBY ini.
Untuk
tahun 2014 nanti sosok dambaan rakyat adalah yang tegas tidak tidak
terkesan lambat, pemberani, mungkin yang digambarkan sosok ini adalah
Prabowo dan Mahfud MD. Untuk Dahlan Iskan dan Joko Widodo juga
merupakan dambaan rakyat, namun untuk saat ini kepopuleran mereka masih
di kalangan terpelajar, untuk rakyat kecil pendidikan rendah, belum
mengenal sosok ini.
Gambaran diatas adalah strategi partai, lalu apa strategi individu rakyat dalam menjual dirinya?
Mungkin
saat Pemilu itulah rakyat menjadi raja, entah kenapa jika ada perkara
yang menyangkut rakyat kecil, mereka berlomba-lomba untuk membelanya
namun jika bukan dalam masa kampanye ogah-ogahan. Saat itulah janji
seribu janji terucap namun bukti atas janji selalu dipertanyakan
dikemudian hari. Semua orang tahu isuk dele sore tempe, sore tempe isuk
dele, namun sepertinya sumbangan yang diberikan membuat rakyat terlena.
Masa kampanye adalah masa perputaran roda, pada saat itu para penguasa
di putaran paling bawah dan rakyat pada putaran paling atas, jika yang
kau pilih telah mengecewakanmu, buat apa kau pilih lagi yang akan
menambah kekecewaanmu.
Suaramu penentu nasib bangsa ini,
jadi jangan ragu selami hati nuranimu, pilihlah yang terbaik dari yang
terbaik menurut hati nuranimu. Perkembangan negara tergantung siapa
penguasa yang mampu mengolah negeri ini, sedangkan penentu penguasa yang
bijak adalah suaramu, ayo kita sukseskan pemilu 2014 dengan ikut
berpartisipasi.
“Ketahuilah! Setiap dari kamu adalah
pemimpin, dan setiap kamu akan diminta pertanggung-jawaban atas
kepemimpinan-mu. (Muhammad SAW. )
Sumber: facebook.com
No comments:
Post a Comment