Saturday, December 28, 2013

Al-Quran dan Rahasia Kematian Manusia (2)

PARA dokter ahli terutama jantung menegaskan bahwa fenomena kematian mendadak banyak terjad di tahun-tahun belakangan, meski tindakan pencegahan dan antisipasi juga semakin meningkat. Sebuah fakta medis yang tidak terbantahkan dan membuktikan perkataan Rasulullah saw:
إَنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ أَنْ يُظْهِرَ مَوْتِ الْفَجْأَةِ
“Bahwa diantara tanda-tanda yang dekatnya hari kiamat adalah merebaknya kematian mendadak” (At-Thabrani).
Para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa kematian berawal dari dalam sperma, dan berkembang di dalamnya sejak manusia dalam rahim. Mereka mengatakan: kematian diciptakan dalam setiap unsur sel seperti katup pengaman yang mengontrol kehidupan sel, setelah semua terpecah dan mengubah ukuran unsur-unsur tersebut, maka ketika semakin pendek ukurannya maka kematian semakin dekat, dan pada ukuran tertentu sel reproduksi akan berhenti dan mati, dan itulah yang dibuktikan melalui Al-Quran, Allah berfirman:
“Kami telah memperkirakan kematian di antara kalian dan kami tidak mendahuluinya,” (QS. Al-Waqi’ah: 60).

Maksudnya adalah bahwa Allah SWT  menempatkan sistem yang terprogram untuk proses kematian, sehingga para ilmuwan membuat satu istilah ilmiah baru tentang kematian sel yang disebutkan, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah, dan ini membuktikan akan mukjizat Al-Quran.

Terjadi pada setiap sel tubuh, berbagai tindakan yang disebut oleh para ilmuwan bahwa tindakan degeneratif terjadi setelah periode tertentu dari kehidupan sel. Karena itu, sel akan terus berkembang dan membesar lalu mulai melakukan aktivitasnya, namun setelah usia tertentu mulai terjadi tindakan degeneratif di dalam sel, sehingga para ilmuwan mengatakan bahwa proses ini tidak dapat dihentikan, tetapi yang menghentikan proses ini adalah kematian, karena kematian telah terprogram, sel ini misalnya, akan mati setelah (sepuluh hari), meskipun kita berusaha untuk menghentikan proses degenerasi, sel akan tetap mati, dan inilah kebenaran yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ
“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan Dia kepada kejadian(nya). Maka Apakah mereka tidak memikirkan?” (QS. Yasin: 68).

Kata “Nunakkishu” (Kami kembalikan) yang menggambarkan ungkapan yang cermat degeneratif pada sel-sel otak, hati, jantung, dan dalam semua sel manusia ada tindakan degeneratif selalu berakhir dengan kematian.

No comments:

Post a Comment