Tidak semua elemen masyarakat yang tahu apa itu E-Learning.
Istilah ini memang masih terdengar asing di beberapa kalangan termasuk dalam
dunia pendidikan. E-learning atau Electronic Learning adalah sebuah metode
untuk melakukan studi yang melingkupi semua bentuk dari belajar dan mengajar
dengan menggunakan peralatan elektronik. Metode ini dinilai sebagai suatu
terobosan baru di dunia pendidikan yang modern. Proses dari E-Learning sendiri
telah menarik perhatian dan ketertarikan dari beberapa negara di seluruh dunia.
Walaupun masih terdapat beberapa pro dan kontra terkait dengan efisiensi
penggunaan metode E-Learning sebagian besar orang menganggap metode ini akan
memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan.
Di Indonesia sendiri memang belum banyak orang maupun
instansi pendidikan yang menggunakan E-Learning dalam kegiatan pembelajarannya.
Namun beberapa analis dan kita sendiri tentunya cukup yakin bahwa E-Learning
akan berkembang dengan pesat dan tidak menutup kemungkinan suatu saat semua
kegiatan belajar mengajar akan berbasis pada E-Learning. Oleh karena itu, sudah
sepantasnyalah E-Learning mulai diterapkan terutama untuk sekolah-sekolah yang
sedang merintis taraf internasional atau bagi SSN (Sekolah Standar Nasional)
sekalipun. Pemerintah telah menghimbau melalui beberapa media agar
sekolah-sekolah menerapkan sistem E-Learning, mengingat sistem ini memiliki
jangkauan yang lebih luas daripada cara manual. Siswa dan guru dapat saling
berinteraksi meski dalam jarak yang berjauhan. Jangkauan kuantitas interaksi
pun semakin banyak. Jika pada metode face to face guru hanya dapat berinteraksi
dengan 20-35 siswa, E-Learning dapat membantu mempertemukannya dengan ratusan
siswa di sekolah tersebut bahkan lintas sekolah se-nasional sekali pun. Alasan
inilah yang menjadikan E-Learning dirasa begitu penting.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, sudah siapkah para
guru membuat produk pembelajaran berbasis E-Learning? Bagi para guru muda,
mungkin ini bukan menjadi penghalang. Mereka yang rata-rata sedikit lebih hi-tech
daripada guru senior, dan masih memiliki semangat besar dalam menekuni sesuatu,
pasti merasa bahwa E-Learning memang bukan metode pembelajaran yang
memusingkan. Bagaimana dengan guru senior yang latar belakang di usia mudanya
jarang menyentuh teknologi informasi? Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak
guru-guru senior utamanya yang belum bisa mengakses internet, atau bahkan
mengoperasikan komputer. Toh, E-Learning tidak hanya diperuntukkan untuk guru
muda saja, tetapi untuk benar-benar menciptakan sistem pembelajaran ini seluruh
guru wajib menggunakan E-Learning. Adanya pelatihan komputer di beberapa
sekolah merupakan upaya yang sangat baik dalam menetaskan angka buta komputer
di kalangan guru. Mengapa E-Learning begitu ditekankan kepada guru, bukan
kepada siswanya? Sebenarnya, permasalahan utama saat ini memang ada pada guru,
karena merekalah para pembuat produk E-Learning, sementara siswa hanya sebagai
subjek yang menjalankan saja. Tetapi bukan berarti siswa tidak lepas dari
tanggungjawab E-Learning ini. Namun, rata-rata siswa di zaman modern ini telah
menguasai komputer, sehingga tidak terlalu masalah baginya ketika menjalani
sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Jadi, bagaimana membuat produk E-Learning bagi para guru
senior? Jika guru tersebut memang benar-benar tidak bisa mengoperasikan
komputer sedikit pun, langkah pertama dari pihak sekolah atau pribadi adalah
mengikuti kursus komputer. Minimal memahami akses internet serta menguasai Microsoft
Word, Power Point, dan Excel. Usahakan sampai guru tersebut setidaknya
dapat membuat sebuah presentasi sederhana di Power Point yang layak untuk
ditayangkan kepada siswa. Sampai pada tahap ini, metode E-Learning sesungguhnya
sudah mulai tercipta, namun E-Learning ini masih sangat sederhana. Cara seperti
ini awalnya mungkin akan menarik perhatian siswa, tetapi jika seperti ini saja
tanpa ada modifikasi, siswa akan merasa jenuh karena tampilan serta gaya
pembelajaran yang begitu-begitu saja. Lalu, apa langkahnya?
Terdapat begitu banyak situs-situs di internet yang membahas
mengenai E-Learning yang disertai dengan tutorial dalam mengaplikasikannya.
Tinggal di download saja terus mengikuti petunjuknya. Namun, jika masih merasa
bingung, tinggal bertanya saja kepada ahlinya, dalam hal ini adalah guru TIK.
Jadi, sudah siapkah Anda memanfaatkan E-Learning sebagai media belajar?
Sumber: suaramerdeka.com
No comments:
Post a Comment