Penipuan melalui Hp sudah semakin canggih. Kalau dulu dengan meminta kiriman pulsa, saat ini modus tersebut sudah diketahui umum. Sehingga hasilnya tidak efektif lagi bagi mangsa. Mereka sudah tahu bahwa itu adalah modus operandi penipuan.
Saat ini modus operandinya sudah berganti. Penipuan yang baru saya dengar dan ketahui adalah dengan menggunakan modus operandi mendapatkan kecelakaan dan kita diminta berbicara dengan polisi. Si penipu mengaku kenal kita dan dia dalam perjalanan hendak main-main ke rumah kita. Namun, dalam perjalanan menuju ke rumah kita itu dia, misalnya mendapat kecelakaan menabrak seseorang, bahkan agar lebih mengibakan menabrak anak kecil sehingga dia ditahan oleh polisi. Nanti kita diminta untuk berbicara dengan polisi. Polisi tentu saja akan mengejar kita, sahabat yang ingin dikunjungi oleh pelaku kecelakaan dan mengaku kenal dengan kita, menanyakan identitas kita untuk membantu mencarikan solusi dengan membantu sejumlah uang tertentu untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Tentu saja, skenario peristiwa dibuat sedemikian rupa, misalnya dengan adanya suara bising seolah-olah di tengah jalan di tengah keramaian dan lain sebagainya.
Bagi yang kebetulan mendapat telpon dari seseorang dengan modus seperi itu, yakinilah diri kita bahwaitu adalah modus penipuan dan pemerasaan uang kita. Dan yang paling utama juga jika mendapat telpon tidak terekod dalam hp pribadi, hendaknya curigai dulu ketika hendak menerima panggilan. Saya sendiri melakukan hal demikian karena biasanya semua sahabat sudah terekod dalam hp pribadi. Dan meminta para sahabat jika mengganti nomor baru, memberitahukan via sms. Dan hati-hati terhadap penipuan. Penipu lebih banyak akalnya untuk menipu mangsanya.
Sumber: Kompasiana
No comments:
Post a Comment